Ethanol Jadi Penyatu Bahan Bakar, Peneliti Muda Magelang Tawarkan Solusi Energi Alternatif
27 August 2025

adel

Magelang, 27 Agustus 2025 – Di tengah meningkatnya konsumsi bahan bakar fosil dan ancaman krisis energi global, dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang menghadirkan terobosan menarik di bidang energi terbarukan. Renaldi Saefulloh dan Faisal Ahmad, mahasiswa Program Studi Mesin Otomotif D3 Fakultas Teknik, berhasil meneliti peran ethanol sebagai kosolvent atau penyatu dalam campuran bahan bakar biosolar dan methanol.

Penelitian yang diselesaikan pada 2022 ini mengangkat tema “Pengembangan Ethanol sebagai Kosolvent Campuran Bahan Bakar Diesel–Methanol”. Karya ilmiah ini hadir sebagai jawaban atas tantangan besar: bagaimana menciptakan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan sekaligus tetap bisa digunakan dengan stabil di mesin diesel.

Latar Belakang

Renaldi dan Faisal menjelaskan bahwa pemakaian bahan bakar fosil yang terus meningkat menimbulkan masalah serius. Selain cadangan minyak bumi semakin menipis, dampaknya juga nyata terhadap lingkungan, mulai dari polusi udara hingga pemanasan global. Salah satu langkah yang banyak dikaji adalah penggunaan bahan bakar nabati seperti biodiesel dan methanol.

Namun, penerapan langsung bahan bakar nabati pada mesin diesel tidak mudah. Methanol, misalnya, bersifat polar, sedangkan biosolar bersifat non-polar. Jika dicampur tanpa tambahan zat lain, keduanya akan terpisah atau mengalami sparasi, sehingga tidak bisa dipakai secara stabil. Inilah yang menjadi dasar penelitian: mencari cara agar campuran biosolar–methanol bisa homogen dan layak digunakan.

Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari tugas akhir ini adalah mengetahui seberapa besar kebutuhan ethanol agar campuran biosolar–methanol tidak lagi terpisah. Ethanol dipilih karena sifat kimianya unik: memiliki bagian molekul polar sekaligus non-polar, sehingga berpotensi menjadi jembatan yang menyatukan biosolar dan methanol.

Selain itu, penelitian ini diharapkan mendukung program energi nasional yang menargetkan peningkatan porsi energi baru dan terbarukan dalam bauran energi Indonesia hingga 2025.

Metodologi

Penelitian dilakukan di bengkel otomotif dan laboratorium kampus antara Februari hingga Agustus 2022. Prosesnya sederhana namun sistematis: biosolar dan methanol dicampur dalam berbagai variasi, dari B10 hingga B90. Ke dalam campuran ini ditambahkan ethanol secara bertahap, dengan ukuran 0,2 ml setiap kali penetesan. Campuran kemudian dikocok dan dibiarkan selama satu jam untuk melihat apakah campuran stabil atau masih terpisah.

Hasil Penelitian

Hasil pengujian menunjukkan bahwa ethanol memang berperan penting sebagai kosolvent. Dengan penambahan ethanol, campuran biosolar–methanol yang sebelumnya terpisah berubah menjadi homogen.

Menariknya, kebutuhan ethanol berbeda-beda tergantung komposisi campuran. Pada B10 (10% biosolar, 90% methanol), homogenisasi tercapai dengan tambahan sekitar 1,2 ml ethanol. Sementara pada B90 (90% biosolar, 10% methanol), dibutuhkan hingga 6,4 ml ethanol agar campuran stabil.

Secara kimiawi, fenomena ini dapat dijelaskan. Kepala molekul ethanol yang bersifat polar mampu menarik molekul methanol, sedangkan ekornya yang non-polar dapat berinteraksi dengan biosolar. Peran ganda inilah yang membuat ethanol efektif menghilangkan garis pemisah dalam campuran dan menghasilkan larutan homogen.

Simpulan

Renaldi Saefulloh dan Faisal Ahmad menyimpulkan bahwa ethanol terbukti efektif sebagai kosolvent untuk campuran biosolar–methanol. Semakin tinggi kadar biosolar, semakin besar pula kebutuhan ethanol, dan sebaliknya.

Meski begitu, keduanya menekankan bahwa penelitian ini masih sebatas uji laboratorium untuk melihat homogenitas campuran. Tahapan lanjutan berupa uji performa mesin dan emisi gas buang perlu dilakukan agar benar-benar bisa diterapkan di lapangan.

Penutup

Karya Renaldi dan Faisal tidak hanya sekadar pemenuhan tugas akademik, tetapi juga wujud kontribusi generasi muda terhadap isu global: transisi energi dan penyelamatan lingkungan. Dari laboratorium sederhana di Magelang, mereka menunjukkan bahwa ethanol berpotensi besar menjadi kunci dalam pengembangan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Dengan penelitian ini, harapan menuju masa depan energi bersih dan berkelanjutan semakin terbuka lebar. Sebuah langkah kecil, namun bisa menjadi fondasi penting dalam upaya Indonesia mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan ikut menjaga bumi tetap lestari. (ed: Adella)

sumber: repository UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut

  • VIPBET88 menjadi situs judi bola online terpercaya yang menawarkan kenyamanan bermain via mobile serta layanan resmi untuk setiap member.
  • VIPBET88 menjadi pilihan tepat situs SBOBET88 online terpercaya dengan keamanan tinggi, layanan profesional, dan bonus eksklusif setiap hari.
  • VIPBET88 adalah link terbaru dari situs judi bola online resmi dari provider sbobet88 yang merupakan agen taruhan bola terbaik tahun 2025 memiliki ratusan pilihan game judi bola yang dapat dimainkan.
  • VIPBET88 merupakan pusat judi bola online resmi Sbobet88 dengan akses link terbaru, fitur modern, dan layanan profesional sepanjang waktu.