Magelang, 27 Agustus 2025 – Kinerja karyawan sering dijadikan tolok ukur utama keberhasilan sebuah perusahaan. Namun, faktor apa saja yang paling berpengaruh terhadap kinerja tersebut? Pertanyaan ini coba dijawab oleh Dhea Safitri, mahasiswi Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Magelang, melalui penelitian berjudul “Pengaruh Organizational Culture, Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, dan Perceived Organizational Support terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris pada CV. Sembodo Joyo)”.
Latar Belakang Penelitian
CV. Sembodo Joyo, sebuah perusahaan di Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, bergerak di bidang produksi pupuk organik, barecore, plywood, blockboard, hingga polyester. Perusahaan ini berdiri lebih dari dua dekade dan kini memiliki lebih dari 180 karyawan.
Meski demikian, data presensi karyawan menunjukkan adanya peningkatan keterlambatan dan penurunan disiplin kerja pada periode April hingga Agustus 2022. Kondisi ini membuat manajemen harus mencari tahu faktor-faktor yang memengaruhi performa karyawan. Dari situlah penelitian Dhea berangkat, dengan fokus pada empat variabel utama: budaya organisasi, disiplin kerja, motivasi kerja, serta persepsi dukungan organisasi (perceived organizational support).
Tujuan Penelitian
Dhea merumuskan beberapa tujuan penting dalam penelitiannya:
-
Mengetahui pengaruh budaya organisasi, disiplin kerja, motivasi kerja, dan dukungan organisasi terhadap kinerja karyawan, baik secara simultan maupun parsial.
-
Memberikan bukti empiris mengenai faktor-faktor manajemen sumber daya manusia yang berperan penting dalam dunia kerja.
-
Menjadi rekomendasi praktis bagi CV. Sembodo Joyo dalam memperbaiki kebijakan pengelolaan karyawan.
Metodologi
Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Dhea menyebarkan 127 kuesioner kepada karyawan tetap CV. Sembodo Joyo yang sudah bekerja lebih dari satu tahun. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS.
Variabel yang diteliti meliputi:
-
Organizational Culture: sistem nilai, norma, dan kebiasaan yang berlaku di perusahaan.
-
Disiplin Kerja: kepatuhan karyawan terhadap aturan jam kerja maupun tata tertib.
-
Motivasi Kerja: dorongan internal dan eksternal yang memengaruhi semangat bekerja.
-
Perceived Organizational Support (POS): persepsi karyawan mengenai sejauh mana perusahaan menghargai kontribusi dan peduli terhadap kesejahteraan mereka.
Hasil Penelitian
Dari hasil analisis, Dhea menemukan bahwa keempat variabel berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
-
Budaya organisasi yang kuat menciptakan rasa kebersamaan, tanggung jawab, dan loyalitas, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas.
-
Disiplin kerja terbukti penting untuk memastikan keteraturan, ketepatan waktu, dan pencapaian target perusahaan.
-
Motivasi kerja memengaruhi kualitas serta kuantitas hasil kerja. Karyawan yang termotivasi menunjukkan antusiasme lebih tinggi dalam menyelesaikan tugas.
-
Perceived Organizational Support atau dukungan perusahaan yang dirasakan karyawan memiliki pengaruh besar. Ketika karyawan merasa dihargai dan diperhatikan, loyalitas serta kinerja mereka meningkat secara signifikan.
Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa kinerja karyawan bukan hanya hasil dari kedisiplinan semata, tetapi juga dipengaruhi oleh budaya perusahaan, motivasi, dan dukungan nyata dari manajemen.
Simpulan dan Rekomendasi
Dhea Safitri menyimpulkan bahwa kombinasi budaya organisasi yang sehat, disiplin yang konsisten, motivasi yang tinggi, serta dukungan dari perusahaan merupakan faktor penentu utama dalam meningkatkan kinerja karyawan.
Ia memberikan beberapa rekomendasi untuk CV. Sembodo Joyo, antara lain:
-
Memperkuat budaya organisasi yang positif dan inklusif.
-
Meningkatkan pengawasan kedisiplinan tanpa mengurangi kenyamanan kerja.
-
Memberikan program peningkatan motivasi, seperti penghargaan dan insentif.
-
Menyediakan dukungan nyata bagi karyawan, baik dari sisi fasilitas, komunikasi terbuka, maupun kesejahteraan.
Penutup
Penelitian Dhea Safitri menegaskan bahwa sumber daya manusia adalah aset utama perusahaan. Budaya yang kuat, disiplin yang terjaga, motivasi yang tumbuh, dan dukungan organisasi yang nyata bukan hanya meningkatkan kinerja individu, tetapi juga membawa perusahaan menuju kesuksesan jangka panjang.
Dari Magelang, penelitian ini menjadi bukti nyata bahwa perhatian pada karyawan adalah investasi yang tak ternilai bagi masa depan perusahaan. (ed: Adella)
sumber: repository UNIMMA