Problem Based Learning Tingkatkan Hasil Belajar IPA di MI Muhammadiyah Madukoro
27 August 2025

fatika

Magelang, 27 Agustus 2025 – Upaya meningkatkan mutu pendidikan dasar kembali mendapat sorotan dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Widayanti Maghfiroh, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Magelang. Penelitian ini mengangkat judul “Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada Siswa Kelas IV MI Muhammadiyah Madukoro Kabupaten Magelang.”

Latar belakang penelitian ini bermula dari kenyataan di lapangan: hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), khususnya materi daur hidup hewan, masih tergolong rendah. Berdasarkan catatan guru, sebanyak 65 persen siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), bahkan sebagian siswa masih sering mencontek saat ujian. Metode pembelajaran yang dominan berupa ceramah membuat siswa pasif, kurang terlibat, dan mudah merasa bosan. Kondisi inilah yang mendorong Widayanti mencari solusi dengan menerapkan model pembelajaran yang lebih interaktif.

Model yang dipilih adalah Problem Based Learning (PBL). PBL dikenal sebagai model pembelajaran yang memusatkan proses belajar pada masalah nyata, sehingga mendorong siswa aktif berpikir kritis, bekerja sama, serta menemukan solusi melalui proses ilmiah. Dalam konteks pembelajaran IPA, PBL diharapkan mampu membuat materi seperti daur hidup hewan lebih mudah dipahami dan bermakna bagi siswa.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah 17 siswa kelas IV MI Muhammadiyah Madukoro tahun pelajaran 2022/2023. Setiap siklus penelitian meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan antara lain lembar observasi, wawancara, dokumentasi, serta tes hasil belajar.

Pada siklus pertama, penerapan PBL mulai memperlihatkan hasil positif. Ketuntasan belajar yang semula hanya 35 persen meningkat menjadi 77 persen. Sebanyak 13 siswa dinyatakan tuntas, sementara 4 siswa masih perlu bimbingan tambahan. Guru berperan aktif sebagai fasilitator, mengajukan masalah seputar metamorfosis hewan, kemudian siswa dibagi dalam kelompok untuk mendiskusikan, mengamati gambar, serta mempresentasikan hasil pemecahan masalah.

Hasil refleksi pada siklus pertama menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa, meskipun masih ada kendala seperti sebagian siswa yang belum percaya diri mengemukakan pendapat. Oleh karena itu, pada siklus kedua guru melakukan penyempurnaan, salah satunya dengan penggunaan alat peraga edukatif (APE) berupa media Mesem dan Metasem untuk membantu visualisasi proses metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

Hasilnya pada siklus kedua semakin menggembirakan. Semua siswa, yaitu 17 orang, berhasil mencapai nilai ketuntasan. Persentase ketuntasan belajar melonjak menjadi 100 persen dengan kriteria sangat baik. Siswa terlihat lebih antusias mengikuti pembelajaran, aktif berdiskusi, serta mampu menghubungkan materi dengan pengalaman nyata.

Dari penelitian ini, Widayanti menyimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning terbukti efektif meningkatkan hasil belajar IPA pada materi daur hidup hewan di kelas IV MI Muhammadiyah Madukoro. PBL tidak hanya meningkatkan capaian akademik, tetapi juga membentuk sikap ilmiah, rasa ingin tahu, serta keterampilan kerja sama siswa.

Lebih jauh, penelitian ini memberikan beberapa implikasi penting. Bagi guru, PBL bisa menjadi alternatif metode yang efektif untuk mengatasi kejenuhan belajar dan meningkatkan pemahaman konsep. Bagi siswa, PBL mendorong mereka untuk belajar lebih mandiri dan kritis. Sementara bagi sekolah, penerapan model inovatif seperti ini dapat menjadi dasar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

Widayanti berharap temuannya dapat menjadi inspirasi bagi para pendidik lain. “Pembelajaran bukan hanya soal mencapai nilai KKM, tetapi juga menumbuhkan semangat belajar dan keterampilan hidup pada diri anak. Problem Based Learning membantu siswa belajar lebih aktif dan bermakna,” tulisnya dalam kesimpulan penelitian.

Penelitian ini sekaligus menjadi bukti bahwa inovasi dalam strategi mengajar mampu membawa perubahan nyata. Dengan langkah sederhana, seperti menggeser metode ceramah ke model berbasis masalah, hasil belajar yang semula rendah dapat ditingkatkan secara signifikan. Jika diterapkan secara konsisten, PBL berpotensi menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar di Indonesia.(ed : fatikakh)

Sumber : repositori UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut

  • VIPBET88 menjadi situs judi bola online terpercaya yang menawarkan kenyamanan bermain via mobile serta layanan resmi untuk setiap member.
  • VIPBET88 menjadi pilihan tepat situs SBOBET88 online terpercaya dengan keamanan tinggi, layanan profesional, dan bonus eksklusif setiap hari.
  • VIPBET88 adalah link terbaru dari situs judi bola online resmi dari provider sbobet88 yang merupakan agen taruhan bola terbaik tahun 2025 memiliki ratusan pilihan game judi bola yang dapat dimainkan.
  • VIPBET88 merupakan pusat judi bola online resmi Sbobet88 dengan akses link terbaru, fitur modern, dan layanan profesional sepanjang waktu.