Magelang 27 Agustus 2025 – Dunia pendidikan di Indonesia tengah memasuki babak baru dengan diberlakukannya Kurikulum Merdeka. Salah satu yang tertarik meneliti penerapan kurikulum ini adalah Andhi Ari Anggoro, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang. Dalam skripsinya, Andhi mengkaji pengaruh implementasi Kurikulum Merdeka terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa kelas X di SMK Dr Sutomo Kabupaten Temanggung.
Latar Belakang Penelitian
Kurikulum di Indonesia telah mengalami perubahan signifikan. Dari Kurikulum 2013 yang berbasis intrakurikuler, kini hadir Kurikulum Merdeka dengan pendekatan lebih fleksibel dan menekankan pembelajaran berbasis proyek. Pemerintah merancang kurikulum ini untuk menjawab tantangan era Revolusi Industri 4.0, dengan harapan mampu menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, inovasi, serta keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi.
Dalam konteks Pendidikan Agama Islam, perubahan kurikulum ini tidak hanya menyentuh metode pengajaran, tetapi juga menuntut guru agar mampu menanamkan nilai-nilai agama secara lebih kontekstual. Hal ini pula yang mendorong Andhi melakukan penelitian, sebab menurutnya hasil belajar PAI di bawah Kurikulum 2013 belum menunjukkan hasil optimal. Data awal yang ia peroleh menunjukkan sebagian siswa masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan utama:
-
Mengetahui sejauh mana implementasi Kurikulum Merdeka memengaruhi hasil belajar PAI siswa kelas X di SMK Dr Sutomo.
-
Mengukur respon siswa terhadap metode pembelajaran PAI dengan kurikulum baru.
-
Memberikan gambaran bagi guru maupun pihak sekolah tentang efektivitas kurikulum dalam meningkatkan kualitas pembelajaran agama.
Dengan kata lain, penelitian ini diharapkan mampu menjadi acuan bagi sekolah lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka, khususnya pada mata pelajaran yang menyangkut pembentukan karakter spiritual.
Metodologi
Andhi menggunakan pendekatan kuantitatif dengan instrumen angket untuk mengukur implementasi kurikulum serta hasil belajar siswa. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMK Dr Sutomo yang berjumlah 1.121 orang, dengan sampel penelitian kelas X jurusan Teknik Mesin. Dari jumlah tersebut, diambil 87 siswa melalui metode simple random sampling. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan rumus Product Moment dengan bantuan program SPSS 24.
Hasil Penelitian
Temuan penelitian menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka mendapatkan respon positif dari siswa. Dari 87 responden, sebanyak 51,8 persen menilai implementasi kurikulum berada pada kategori “sangat baik”, sementara 48,2 persen menilai “baik”. Tidak ada satupun responden yang menilai implementasi berada pada kategori “kurang” maupun “sangat kurang”.
Lebih menarik lagi, hasil belajar PAI siswa menunjukkan peningkatan signifikan. Dari total responden, 98,9 persen masuk dalam kategori “sangat baik”, sementara hanya 1,1 persen yang berada pada kategori “sangat kurang”. Tidak ditemukan siswa dengan hasil belajar kategori “baik” ataupun “kurang”.
Hasil uji statistik memperkuat temuan tersebut. Nilai korelasi (r hitung) sebesar 0,435 terbukti lebih tinggi daripada r tabel 0,213 pada taraf signifikansi 5 persen. Artinya, ada pengaruh positif dan signifikan antara implementasi Kurikulum Merdeka dengan hasil belajar PAI.
Pembahasan
Temuan ini mengindikasikan bahwa Kurikulum Merdeka mampu menjawab kelemahan kurikulum sebelumnya. Dalam pembelajaran PAI, siswa menjadi lebih aktif, kreatif, serta mampu memahami materi dengan lebih mendalam. Metode berbasis proyek dan diskusi terbukti mendorong siswa untuk tidak hanya menghafal, tetapi juga mengaitkan pelajaran agama dengan kehidupan sehari-hari.
Namun, penelitian juga mencatat adanya tantangan. Guru perlu terus beradaptasi dengan tuntutan kurikulum baru, baik dari segi perencanaan maupun strategi pembelajaran. Pelatihan intensif dan dukungan fasilitas menjadi faktor penting agar implementasi berjalan maksimal.
Kesimpulan
Penelitian Andhi Ari Anggoro memberikan gambaran jelas: Kurikulum Merdeka berpengaruh positif terhadap hasil belajar PAI siswa kelas X SMK Dr Sutomo Temanggung. Mayoritas siswa merespon baik, dan hasil pembelajaran meningkat signifikan. Meski masih terdapat kendala teknis, potensi kurikulum baru ini sangat besar dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga matang secara spiritual dan karakter.
Dengan temuan ini, Andhi menegaskan bahwa keberhasilan kurikulum tidak semata bergantung pada aturan pemerintah, tetapi pada kreativitas guru, dukungan sekolah, serta kesiapan siswa dalam menghadapi perubahan. (ed : noviyanti)
sumber : repository UNIMMA