Magelang 27 Agustus 2025 – Ketidakpastian arus kas sering menjadi momok bagi pelaku usaha kecil menengah. Tidak terkecuali Toko ATK Anugrah, sebuah usaha alat tulis kantor di Candimulyo, Magelang. Berangkat dari permasalahan inilah, Kevin Syahidan Ananda, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Magelang, berinisiatif mengembangkan sistem prediksi keuangan berbasis web dengan mengusung metode Moving Average.
Dalam skripsinya berjudul “Sistem Prediksi Keuangan Menggunakan Metode Moving Average (Studi Kasus: Toko ATK Anugrah)”, Kevin menyoroti kesulitan pemilik toko dalam mencatat pemasukan dan pengeluaran. Selama ini, pencatatan hanya mengandalkan nota dan kertas yang mudah rusak atau hilang. Akibatnya, pemilik tidak memiliki gambaran pasti mengenai laba, rugi, atau tren keuangan di bulan berikutnya.
Melihat persoalan tersebut, Kevin merumuskan tujuan utama penelitiannya: membuat sistem yang mampu mengelola data keuangan sekaligus memprediksi pemasukan dan pengeluaran toko untuk periode berikutnya. Prediksi inilah yang diharapkan dapat membantu pemilik dalam menentukan strategi bisnis yang lebih tepat.
Untuk membangun sistem tersebut, Kevin menggunakan metode Moving Average, salah satu teknik peramalan (forecasting) berbasis time series. Metode ini dipilih karena cocok diterapkan pada data keuangan yang relatif stabil tanpa tren musiman tajam. Perhitungan dilakukan dengan menghitung rata-rata pemasukan dan pengeluaran dari periode 3 bulan maupun 6 bulan sebelumnya, lalu digunakan sebagai dasar prediksi periode berikutnya.
Proses penelitian dimulai dari wawancara dan observasi langsung di Toko ATK Anugrah pada Oktober 2021. Data pemasukan dan pengeluaran toko dikumpulkan, kemudian dianalisis untuk menjadi landasan pembangunan sistem. Kevin memanfaatkan framework CodeIgniter, bahasa pemrograman PHP, basis data MySQL, serta konsep MVC (Model-View-Controller) untuk merancang aplikasi berbasis web. Antarmuka sistem dibuat sederhana agar mudah digunakan baik oleh admin maupun pemilik toko. Admin bertugas memasukkan data transaksi, sedangkan pemilik dapat langsung melihat laporan serta hasil prediksi melalui dashboard.
Sistem yang dibangun menampilkan berbagai fitur penting: pencatatan pemasukan, pengeluaran, barang rusak, pengeluaran tambahan, hingga grafik perbandingan keuangan bulanan. Yang paling menonjol, sistem menyajikan prediksi pemasukan dan pengeluaran berdasarkan metode Moving Average, lengkap dengan tingkat akurasinya yang dihitung menggunakan MAPE (Mean Absolute Percentage Error).
Hasil uji coba menunjukkan sistem ini berjalan sesuai harapan. Dengan pengujian black box dan beta testing, aplikasi dinilai “sangat layak” digunakan dengan tingkat kelayakan mencapai 85 persen. Pemilik toko yang dilibatkan dalam pengujian menyatakan sistem mudah dioperasikan, mulai dari login, input data, hingga membaca grafik hasil prediksi.
Secara praktis, sistem ini mampu membantu pemilik toko mengelola keuangan secara lebih teratur dan membuat keputusan bisnis yang berbasis data. Misalnya, pada uji data Oktober 2022, prediksi pemasukan dengan data tiga bulan sebelumnya mencapai sekitar Rp52,5 juta, sementara prediksi dengan data enam bulan sebelumnya sekitar Rp53,9 juta. Prediksi pengeluaran pun dapat dihitung, yakni Rp15,5 juta dengan acuan tiga bulan, dan Rp19,7 juta dengan acuan enam bulan. Angka-angka ini memberi gambaran jelas bagi pemilik dalam menyiapkan strategi stok maupun pengeluaran.
Kevin menegaskan, meski sistem ini telah terbukti bermanfaat, masih ada ruang untuk pengembangan. Kekurangan yang ia catat adalah keterbatasan sistem yang baru fokus pada pemasukan dan pengeluaran, tanpa integrasi langsung ke manajemen persediaan barang. Namun demikian, ia berharap penelitian ini menjadi pijakan awal untuk penerapan metode peramalan yang lebih canggih di sektor UMKM.
Melalui karya ini, Kevin Syahidan Ananda tidak hanya memenuhi syarat akademik untuk meraih gelar Sarjana Komputer, tetapi juga menghadirkan solusi nyata bagi pelaku usaha kecil. Penelitiannya menunjukkan bahwa penerapan teknologi informasi yang sederhana namun tepat guna dapat membawa dampak signifikan bagi keberlangsungan UMKM di era digital. (ed : noviyanti)
sumber : repository UNIMMA