Video Edukasi Tingkatkan Pengetahuan Remaja Putri soal Keputihan
27 August 2025

Admin perpustakaan

Magelang, 27 Agustus 2025 – Masalah kesehatan reproduksi remaja kerap luput dari perhatian, padahal dampaknya bisa serius jika diabaikan. Salah satunya adalah keputihan atau fluor albus, yang sering dianggap hal biasa oleh sebagian besar remaja putri. Melihat kondisi tersebut, Aisyah Putri Subiningtyas, mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Magelang, melakukan penelitian berjudul Pengaruh Edukasi tentang Keputihan melalui Video terhadap Pengetahuan Remaja Putri di SMKN 2 Purworejo”.

Dalam penelitiannya, Aisyah mengungkap fakta bahwa banyak remaja putri tidak memahami perbedaan antara keputihan normal dan abnormal. Bahkan, sebagian besar enggan berkonsultasi dengan tenaga medis karena rasa malu. Akibatnya, keputihan yang sebenarnya sudah mengarah ke kondisi patologis kerap dianggap wajar. Padahal, jika dibiarkan, keputihan dapat berkembang menjadi masalah serius, mulai dari infeksi hingga risiko kanker serviks.

Aisyah memaparkan, kondisi ini diperparah dengan kurangnya edukasi kesehatan reproduksi di sekolah. Studi pendahuluan yang ia lakukan di SMKN 2 Purworejo menunjukkan, 80 persen siswi mengaku pernah mengalami keputihan, namun tidak pernah memeriksakan diri. Lebih dari separuh di antaranya tidak tahu apakah kondisi yang mereka alami tergolong normal atau berbahaya. Temuan inilah yang mendorong Aisyah merancang penelitian dengan pendekatan edukasi berbasis media video.

Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh edukasi melalui video terhadap pengetahuan remaja putri mengenai keputihan. Menurut Aisyah, penggunaan video dianggap tepat karena mampu merangsang pancaindra ganda – penglihatan dan pendengaran – sehingga informasi lebih mudah dipahami dan diingat.

Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2024 di SMKN 2 Purworejo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo. Aisyah melibatkan 88 responden siswi kelas X yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Dengan desain penelitian pre-eksperimental one group pretest-posttest, seluruh responden diberi kuesioner sebelum dan sesudah intervensi. Edukasi dilakukan melalui tayangan video berdurasi 60 menit yang berisi materi tentang pengertian keputihan, perbedaan normal dan abnormal, penyebab, serta cara menjaga kebersihan organ reproduksi.

Analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon untuk melihat perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi. Hasilnya menunjukkan angka yang sangat signifikan. Nilai signifikansi tercatat 0,000, yang berarti edukasi video memiliki pengaruh nyata terhadap peningkatan pengetahuan siswi.

Sebelum diberikan edukasi, sebagian besar responden berada pada kategori pengetahuan rendah hingga sedang. Namun setelah intervensi, mayoritas mengalami peningkatan pemahaman hingga masuk kategori baik. Mereka tidak hanya bisa mengenali ciri-ciri keputihan yang normal, tetapi juga mulai memahami faktor risiko, cara pencegahan, serta pentingnya menjaga kebersihan area genital.

Dalam pembahasan penelitiannya, Aisyah menegaskan bahwa edukasi kesehatan melalui video efektif karena mampu menyajikan informasi secara visual dan menarik. Dibandingkan dengan ceramah konvensional, tayangan video dianggap lebih interaktif dan mudah diterima oleh remaja. Hal ini sesuai dengan karakter generasi muda yang akrab dengan media audiovisual dalam kesehariannya.

Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi dunia pendidikan dan kesehatan. Aisyah berharap, hasil penelitiannya dapat menjadi acuan bagi sekolah maupun tenaga kesehatan untuk lebih gencar memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi, khususnya terkait keputihan, melalui media yang disukai remaja.

“Remaja putri perlu dibekali pengetahuan yang benar agar mampu menjaga kesehatan reproduksinya sejak dini. Edukasi melalui video terbukti efektif, sehingga patut dipertimbangkan sebagai metode promosi kesehatan di sekolah-sekolah,” ujar Aisyah dalam kesimpulan penelitiannya.

Dengan demikian, skripsi yang ia susun tidak hanya memenuhi syarat akademik untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan, tetapi juga menjadi sumbangsih nyata bagi upaya peningkatan kesehatan remaja di Indonesia.

Studi ini menegaskan bahwa masalah keputihan bukanlah hal sepele. Edukasi yang tepat, khususnya melalui media audiovisual, mampu membekali remaja putri dengan pengetahuan yang memadai untuk mencegah dampak lebih lanjut. Penelitian Aisyah Putri Subiningtyas menjadi bukti bahwa langkah kecil di dunia pendidikan bisa memberi arti besar bagi masa depan kesehatan generasi muda. (ed. Sulistya NG)

Sumber: repositori UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut

  • VIPBET88 menjadi situs judi bola online terpercaya yang menawarkan kenyamanan bermain via mobile serta layanan resmi untuk setiap member.
  • VIPBET88 menjadi pilihan tepat situs SBOBET88 online terpercaya dengan keamanan tinggi, layanan profesional, dan bonus eksklusif setiap hari.
  • VIPBET88 adalah link terbaru dari situs judi bola online resmi dari provider sbobet88 yang merupakan agen taruhan bola terbaik tahun 2025 memiliki ratusan pilihan game judi bola yang dapat dimainkan.
  • VIPBET88 merupakan pusat judi bola online resmi Sbobet88 dengan akses link terbaru, fitur modern, dan layanan profesional sepanjang waktu.