Magelang 27 Agustus 2025 – Dalam dunia kebidanan, upaya untuk meminimalisasi komplikasi persalinan terus berkembang. Salah satu pendekatan nonfarmakologis yang kini mendapat sorotan adalah akupresur. Penelitian terbaru dari Aziza Vira Arunita menyoroti bagaimana metode sederhana ini mampu memengaruhi proses persalinan, khususnya dalam memperpendek lama kala I fase aktif pada ibu bersalin.

Penelitian yang dilakukan Aziza berangkat dari kegelisahan banyak tenaga kesehatan terhadap tingginya angka persalinan lama atau partus lama. Kondisi tersebut tidak hanya menimbulkan rasa sakit dan kelelahan berkepanjangan bagi ibu, tetapi juga dapat meningkatkan risiko komplikasi, baik pada ibu maupun bayi. Dengan latar belakang itulah, Aziza meneliti lebih jauh mengenai efektivitas akupresur sebagai alternatif pendukung proses persalinan normal.

Tema dan Tujuan Penelitian
Tema utama penelitian ini adalah “Pengaruh Akupresur terhadap Lama Persalinan Kala I Fase Aktif”. Tujuan utamanya adalah membuktikan secara ilmiah apakah akupresur dapat mempercepat proses persalinan dibandingkan dengan ibu yang tidak mendapatkan terapi tersebut.

Aziza menekankan bahwa intervensi nonfarmakologis seperti akupresur penting untuk diperhatikan karena minim efek samping, murah, dan mudah diaplikasikan. Akupresur bekerja dengan menstimulasi titik-titik tertentu pada tubuh, yang dipercaya mampu meningkatkan kontraksi rahim sekaligus membantu relaksasi ibu. Hal ini diharapkan tidak hanya mempercepat pembukaan jalan lahir, tetapi juga menurunkan rasa cemas serta nyeri yang kerap menyertai proses persalinan.

Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan rancangan post-test only control group. Subjek penelitian adalah ibu bersalin dengan kriteria tertentu yang kemudian dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok perlakuan yang mendapatkan terapi akupresur dan kelompok kontrol yang menjalani persalinan tanpa akupresur.

Pengukuran dilakukan terhadap lama waktu kala I fase aktif persalinan pada masing-masing kelompok. Data kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Independent T-Test untuk melihat perbedaan yang signifikan.

Hasil Penelitian
Temuan utama penelitian Aziza cukup mencolok. Rata-rata lama persalinan kala I fase aktif pada kelompok ibu yang mendapatkan akupresur tercatat selama 211 menit. Sementara itu, pada kelompok kontrol, rata-rata lama persalinan mencapai 339 menit. Selisih waktu yang cukup jauh ini menunjukkan adanya pengaruh nyata dari akupresur terhadap percepatan proses persalinan.

Hasil analisis statistik memperkuat temuan tersebut. Nilai p-value tercatat 0,000, yang berarti lebih kecil dari batas signifikansi 0,05. Dengan kata lain, akupresur terbukti secara signifikan berpengaruh dalam memperpendek lama persalinan kala I fase aktif.

Makna dan Implikasi Penelitian
Menurut Aziza, hasil ini membuka peluang besar untuk memperluas pemanfaatan akupresur dalam praktik kebidanan sehari-hari. Terapi ini tidak hanya efektif, tetapi juga aman serta dapat diaplikasikan oleh bidan maupun tenaga kesehatan dengan pelatihan sederhana.

Lebih dari sekadar mempercepat proses persalinan, akupresur juga membantu ibu merasa lebih tenang, rileks, dan mampu menghadapi kontraksi dengan lebih baik. Kondisi psikis yang stabil pada ibu sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses persalinan, sehingga penelitian ini sekaligus menegaskan pentingnya pendekatan holistik dalam kebidanan.

Aziza menegaskan bahwa upaya mengurangi angka kejadian partus lama harus menjadi perhatian serius. Dengan cara yang relatif mudah dan tidak membutuhkan biaya besar, akupresur dapat menjadi solusi praktis, terutama di fasilitas kesehatan dengan keterbatasan sumber daya.

Penutup
Penelitian Aziza Vira Arunita menjadi bukti bahwa inovasi sederhana sekalipun dapat membawa perubahan besar dalam dunia kebidanan. Akupresur, yang selama ini dikenal sebagai teknik pengobatan tradisional, kini memiliki landasan ilmiah kuat untuk dijadikan bagian dari intervensi persalinan.

Dengan hasil yang signifikan, diharapkan akupresur dapat diintegrasikan lebih luas dalam pelayanan kebidanan di Indonesia. Selain memberi manfaat bagi ibu, bayi, dan tenaga kesehatan, temuan ini juga menjadi langkah kecil namun berarti dalam meningkatkan kualitas pelayanan maternal di tanah air. (ed : noviyanti)

sumber : repository UNIMMA