Deteksi Dini Neuropati Perifer pada Penderita Diabetes: Kajian Ana Sri Rahayu
26 August 2025

Admin perpustakaan

Magelang, 26 Agustus 2025 – Angka penderita diabetes mellitus terus meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi ini tak hanya menimbulkan gangguan kadar gula darah, tetapi juga memicu komplikasi serius, salah satunya neuropati perifer diabetik (Diabetic Peripheral Neuropathy/DPN), yakni kerusakan saraf tepi yang sering menyebabkan kesemutan, mati rasa, hingga luka pada kaki. Melihat urgensi masalah ini, Ana Sri Rahayu, mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Magelang, melakukan penelitian bertajuk “Deteksi Dini Neuropati Perifer Diabetik pada Diabetes Mellitus: Literature Review”.

Latar Belakang Penelitian

Dalam paparannya, Rahayu menekankan bahwa diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang dapat merusak jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, hingga saraf. Neuropati perifer menjadi salah satu komplikasi yang paling sering muncul dan berdampak pada kualitas hidup pasien. Di Indonesia, prevalensi penderita diabetes cukup tinggi, bahkan negara ini masuk dalam jajaran empat besar dunia dengan jumlah penderita terbanyak. Karena itu, upaya deteksi dini neuropati perifer menjadi krusial agar pasien mendapatkan penanganan lebih cepat dan risiko komplikasi bisa ditekan.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis berbagai metode deteksi dini neuropati perifer pada pasien diabetes mellitus. Melalui pendekatan literature review, Ana Rahayu menelaah artikel-artikel ilmiah dari database Google Scholar, PubMed, dan Science Direct dengan rentang publikasi 2016–2023. Dari 1.158 artikel yang ditemukan, disaring hingga akhirnya 6 artikel memenuhi kriteria untuk ditelaah lebih lanjut .

Metode yang Dikaji

Hasil kajian menunjukkan bahwa terdapat beberapa metode dan alat yang bisa digunakan untuk mendeteksi dini neuropati perifer diabetik. Di antaranya:

  • Toronto Clinical Scoring System (TCSS)

  • Toronto Clinical Neuropathy Score (TCNS)

  • Compass 31 Questionnaire

  • Nailfold Microcirculation Index (MI)

  • Whole Plantar Nerve (WPN) Test

  • Nomogram

Menariknya, beberapa metode cukup sederhana karena hanya berbentuk kuesioner yang menilai gejala dan refleks pasien, sementara metode lain melibatkan pemeriksaan fisik hingga alat khusus seperti kapilaroskopi lipatan kuku untuk melihat sirkulasi darah mikro.

Hasil dan Temuan Menarik

Dari analisis enam artikel yang ditinjau, seluruh metode di atas terbukti efektif mendeteksi dini neuropati perifer. Bahkan, hasil uji statistik menunjukkan nilai p-value <0,05, yang menandakan pemeriksaan tersebut signifikan dalam membantu diagnosis dini .

Sebagai contoh, Nailfold Microcirculation Index (MI) mampu menunjukkan kerusakan mikrosirkulasi pada pasien diabetes melalui pengamatan kapiler kuku. Sementara Toronto Clinical Neuropathy Score (TCNS) efektif menilai neuropati sensorimotor distal hanya dengan pemeriksaan kuesioner dan monofilamen test. Metode lain, seperti Whole Plantar Nerve (WPN), meskipun masih membutuhkan penyempurnaan, menawarkan sensitivitas tinggi dalam mendeteksi kerusakan saraf secara lebih spesifik.

Temuan ini menegaskan bahwa deteksi dini bisa dilakukan dengan berbagai pendekatan, mulai dari yang sederhana hingga yang lebih canggih, tergantung kondisi fasilitas kesehatan yang tersedia.

Implikasi Penelitian

Ana Sri Rahayu menyimpulkan bahwa semua metode tersebut layak digunakan sebagai alat skrining neuropati perifer diabetik. Bagi tenaga kesehatan, hasil penelitian ini memberi dasar ilmiah untuk memilih metode pemeriksaan yang sesuai dengan kondisi pasien maupun sarana kesehatan. Bagi masyarakat, penelitian ini menekankan pentingnya kesadaran untuk melakukan pemeriksaan rutin sejak dini agar komplikasi berbahaya bisa dicegah.

Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi rujukan bagi akademisi dan praktisi kesehatan dalam mengembangkan panduan klinis serta memperluas penelitian serupa. Bahkan, Rahayu menargetkan hasil kajian ini dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah sebagai kontribusi nyata bagi dunia keperawatan dan kesehatan masyarakat.

Penutup

Melalui penelitian ini, Ana Sri Rahayu mengingatkan kembali bahwa diabetes bukan hanya soal gula darah tinggi, tetapi juga risiko komplikasi serius pada saraf yang kerap luput dari perhatian. Dengan deteksi dini menggunakan metode yang tepat, penderita diabetes berpeluang menjaga kualitas hidup mereka dan mencegah dampak jangka panjang yang lebih berat. (ed:Adella)

sumber: repository UNIMMA 

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut

  • VIPBET88 menjadi situs judi bola online terpercaya yang menawarkan kenyamanan bermain via mobile serta layanan resmi untuk setiap member.
  • VIPBET88 menjadi pilihan tepat situs SBOBET88 online terpercaya dengan keamanan tinggi, layanan profesional, dan bonus eksklusif setiap hari.
  • VIPBET88 adalah link terbaru dari situs judi bola online resmi dari provider sbobet88 yang merupakan agen taruhan bola terbaik tahun 2025 memiliki ratusan pilihan game judi bola yang dapat dimainkan.
  • VIPBET88 merupakan pusat judi bola online resmi Sbobet88 dengan akses link terbaru, fitur modern, dan layanan profesional sepanjang waktu.