Magelang 26 Agustus 2025 – Sebuah penelitian menarik datang dari Rizal Panji Binangkit, peneliti yang menaruh perhatian besar pada efisiensi rantai pasok industri manufaktur. Dalam studinya, Rizal mengupas tuntas persoalan pengadaan material di PT Medika Maesindo Global—sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi alat kesehatan sekali pakai—dan menawarkan solusi berbasis simulasi sistem untuk meningkatkan efisiensi biaya sekaligus mengurangi potensi keterlambatan produksi.
Tujuan Penelitian
Rizal Panji Binangkit menjelaskan, penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya biaya dan keterbatasan efektivitas dalam sistem pengadaan material di PT Medika Maesindo Global. Perusahaan sering menghadapi persoalan kelebihan stok, biaya transportasi yang membengkak, hingga potensi keterlambatan distribusi. Tujuan utama penelitian adalah merancang simulasi sistem pengendalian material yang mampu menekan biaya sekaligus memperlancar arus pasokan dalam rantai produksi.
“Inti penelitian ini adalah bagaimana menciptakan sistem pengadaan yang tidak hanya hemat biaya, tetapi juga tepat waktu dan adaptif terhadap perubahan permintaan pasar,” terang Rizal dalam paparan penelitiannya.
Metodologi dan Pendekatan
Penelitian ini menggunakan pendekatan sistem dinamis dengan bantuan perangkat lunak simulasi. Rizal merancang model yang memungkinkan perusahaan melihat dampak dari setiap keputusan dalam pengadaan material. Model ini mengintegrasikan variabel utama seperti volume permintaan, biaya transportasi, kapasitas gudang, dan kebijakan pemesanan bahan baku.
Selain itu, penelitian juga menyoroti pentingnya koordinasi antara bagian pembelian, produksi, dan distribusi. Dengan adanya model simulasi, perusahaan dapat melakukan uji coba kebijakan tanpa harus menanggung risiko langsung di lapangan.
Hasil Penelitian
Hasil simulasi menunjukkan adanya peluang penghematan biaya yang signifikan. Salah satu temuan penting adalah bahwa kebijakan pengadaan berbasis kebutuhan riil produksi mampu memangkas biaya hingga Rp1,6 miliar dibandingkan pola lama yang lebih banyak mengandalkan perkiraan kasar. Angka ini tentu sangat berarti bagi perusahaan yang operasionalnya berorientasi pada efisiensi.
Rizal juga menemukan bahwa penerapan sistem pengendalian material yang terintegrasi dapat mengurangi potensi keterlambatan hingga 35 persen. Artinya, perusahaan tidak hanya lebih hemat, tetapi juga lebih andal dalam memenuhi permintaan pasar yang dinamis.
Kesimpulan dan Implikasi
Penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan ilmiah dalam manajemen rantai pasok. Rizal menekankan bahwa efisiensi tidak bisa hanya dilihat dari sisi biaya, tetapi juga dari aspek kecepatan respon dan kemampuan adaptasi. Dengan model simulasi yang dirancang, PT Medika Maesindo Global dapat lebih percaya diri dalam mengambil keputusan strategis terkait pengadaan material.
Implikasi praktisnya, penelitian ini bisa menjadi acuan tidak hanya bagi PT Medika Maesindo Global, tetapi juga bagi perusahaan manufaktur lain yang menghadapi persoalan serupa. “Manajemen pengadaan yang cerdas adalah kunci daya saing di era industri 4.0,” tegas Rizal.
Dengan hasil yang memaparkan potensi efisiensi miliaran rupiah, penelitian Rizal Panji Binangkit memberi bukti nyata bahwa pendekatan sistematis dan berbasis data mampu menghadirkan solusi konkret bagi persoalan klasik di industri manufaktur. (ed: noviyanti)
sumber : repository UNIMMA