Efisiensi Produksi Melalui Lean Six Sigma: Penelitian Wildan Alfarizi di CV XYZ
27 August 2025

novi

Magelang 27 Agustus 2025 Wildan Alfarizi, seorang peneliti muda dari Program Studi Teknik Industri, menyoroti persoalan klasik yang sering menghantui perusahaan manufaktur berskala menengah: tingginya tingkat cacat produk. Dalam penelitiannya, Wildan mengangkat tema “Penerapan Lean Six Sigma dalam Upaya Mengurangi Cacat Produk di CV XYZ”.

CV XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang percetakan dan pembuatan kemasan. Meski permintaan pasar terus tumbuh, perusahaan ini menghadapi tantangan serius, yakni masih tingginya angka produk cacat yang memengaruhi kepuasan pelanggan sekaligus menekan keuntungan. Inilah yang kemudian mendorong Wildan untuk meneliti lebih jauh penerapan metode Lean Six Sigma sebagai strategi peningkatan kualitas.

Tujuan utama dari penelitian ini adalah menemukan akar permasalahan penyebab cacat produk, lalu merancang langkah perbaikan yang terukur dan teruji. Wildan memfokuskan analisisnya pada metode Define, Measure, Analyze, Improve, and Control (DMAIC), sebuah kerangka kerja populer dalam Lean Six Sigma. Melalui tahapan ini, ia ingin membuktikan bahwa perbaikan kualitas bukanlah sekadar wacana, tetapi bisa diterapkan secara praktis dalam konteks industri menengah.

Pada tahap Define, Wildan mengidentifikasi permasalahan utama yang dihadapi perusahaan. Data produksi menunjukkan adanya variasi cacat yang cukup tinggi pada lini produksi tertentu. Selanjutnya, pada tahap Measure, ia mengumpulkan data rinci mengenai jenis, jumlah, dan frekuensi cacat. Hasil pengukuran awal memperlihatkan bahwa produk cacat mencapai angka signifikan, yang jelas berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan dan biaya operasional.

Tahap berikutnya, Analyze, menjadi kunci penting. Dengan menggunakan diagram sebab-akibat dan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Wildan menemukan bahwa faktor penyebab cacat tidak hanya terletak pada mesin, melainkan juga pada ketidakteraturan prosedur kerja dan kurangnya pengawasan kualitas. Dari hasil analisis ini, diketahui pula bahwa sebagian besar kesalahan terjadi akibat kelalaian operator dalam mengikuti standar prosedur operasi.

Berdasarkan temuan itu, Wildan masuk ke tahap Improve. Ia merancang serangkaian solusi, antara lain perbaikan standar prosedur kerja, peningkatan pelatihan operator, serta penerapan pengawasan kualitas yang lebih ketat di setiap tahapan produksi. Tidak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya pemeliharaan mesin secara berkala agar kinerja peralatan tetap optimal. Implementasi langkah-langkah ini terbukti mampu menekan angka cacat secara signifikan.

Pada tahap terakhir, Control, Wildan menekankan perlunya keberlanjutan dalam pengendalian mutu. Ia mengusulkan penerapan audit internal secara rutin dan penyusunan laporan evaluasi berkala. Dengan demikian, perbaikan yang sudah dilakukan tidak berhenti pada satu periode saja, melainkan terus dijaga agar konsistensi mutu tetap terjamin.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Lean Six Sigma mampu mengurangi tingkat cacat produk di CV XYZ secara nyata. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan gambaran praktis bahwa perusahaan berskala menengah pun dapat mengadopsi metode peningkatan kualitas yang selama ini banyak digunakan perusahaan besar. Efisiensi biaya, peningkatan produktivitas, dan kepuasan pelanggan menjadi bukti nyata dari manfaat metode tersebut.

Wildan menegaskan bahwa penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi sekaligus inspirasi bagi perusahaan lain yang menghadapi persoalan serupa. Menurutnya, Lean Six Sigma bukan hanya soal teori, tetapi sebuah pendekatan yang bisa diterapkan untuk menciptakan perubahan nyata di lapangan.

“Perusahaan harus berani berinvestasi pada perbaikan kualitas, karena manfaatnya tidak hanya dirasakan perusahaan, tetapi juga konsumen,” tulisnya dalam kesimpulan penelitian.

Dengan hasil penelitian ini, Wildan Alfarizi menegaskan kembali bahwa kunci daya saing industri di era modern terletak pada konsistensi kualitas. Melalui penerapan metode yang tepat, masalah klasik seperti cacat produk bisa ditekan, dan pada akhirnya membuka peluang lebih besar bagi perusahaan untuk berkembang di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. (ed : noviyanti)

sumber : repository UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut

  • VIPBET88 menjadi situs judi bola online terpercaya yang menawarkan kenyamanan bermain via mobile serta layanan resmi untuk setiap member.
  • VIPBET88 menjadi pilihan tepat situs SBOBET88 online terpercaya dengan keamanan tinggi, layanan profesional, dan bonus eksklusif setiap hari.
  • VIPBET88 adalah link terbaru dari situs judi bola online resmi dari provider sbobet88 yang merupakan agen taruhan bola terbaik tahun 2025 memiliki ratusan pilihan game judi bola yang dapat dimainkan.
  • VIPBET88 merupakan pusat judi bola online resmi Sbobet88 dengan akses link terbaru, fitur modern, dan layanan profesional sepanjang waktu.