Konseling Kelompok Bantu Remaja Susun Perencanaan Karir: Penelitian Desyatia Citra Kurniawati
26 August 2025

fatika

Magelang, 26 Agustus 2025 – Masa remaja sering disebut sebagai fase pencarian jati diri. Pada periode ini, seseorang dituntut untuk mulai memikirkan arah hidup, termasuk menata rencana karir di masa depan. Namun, tidak semua remaja memiliki kemampuan maupun keberanian untuk menyusun perencanaan karir yang matang. Kondisi inilah yang mendorong Desyatia Citra Kurniawati, mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Magelang, untuk melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Konseling Kelompok Teknik Cognitive Restructuring & Teknik Thought Stopping untuk Meningkatkan Perencanaan Karir Remaja”.

Penelitian yang dilaksanakan pada remaja Dusun Susukan, Desa Grabag, Kecamatan Grabag ini berangkat dari keresahan atas fenomena rendahnya kesiapan karir di kalangan generasi muda setempat. Banyak remaja di wilayah tersebut yang tidak melanjutkan pendidikan setelah lulus SMA/SMK, bahkan ada yang menganggur karena tidak memiliki perencanaan karir yang jelas. Berbagai faktor memengaruhi kondisi itu, mulai dari keterbatasan ekonomi keluarga, kurangnya informasi tentang dunia kerja, hingga keyakinan negatif terhadap kemampuan diri.

Tujuan utama penelitian Desyatia adalah menguji apakah layanan konseling kelompok dengan teknik Cognitive Restructuring dan Thought Stopping mampu meningkatkan kemampuan remaja dalam merencanakan karir. Selain itu, ia juga ingin mengetahui teknik mana yang lebih efektif di antara keduanya.

Untuk mencapai tujuan itu, Desyatia menggunakan metode true experimental dengan desain Randomized Pretest-Posttest Comparison Group. Sepuluh remaja dipilih secara acak, lalu dibagi ke dalam dua kelompok eksperimen. Lima remaja mendapatkan perlakuan berupa konseling kelompok dengan teknik Cognitive Restructuring, sementara lima remaja lainnya mengikuti konseling dengan teknik Thought Stopping. Data dikumpulkan menggunakan angket perencanaan karir yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, kemudian dianalisis dengan uji statistik One Way ANOVA menggunakan program SPSS 25.

Hasil penelitian menunjukkan temuan penting. Kedua teknik konseling terbukti efektif meningkatkan perencanaan karir remaja. Namun, teknik Cognitive Restructuring memberikan pengaruh yang lebih besar dibandingkan Thought Stopping. Data analisis menunjukkan adanya peningkatan skor perencanaan karir sebesar 32,400 poin pada kelompok Cognitive Restructuring, sedangkan kelompok Thought Stopping meningkat *29,000 poin. Perbedaan ini dinyatakan signifikan secara statistik, dengan nilai signifikansi 0,000 yang berarti hipotesis penelitian diterima.

Menurut Desyatia, keberhasilan Cognitive Restructuring tidak lepas dari fokus teknik ini dalam mengubah pola pikir negatif menjadi positif. Remaja diajak untuk mengenali keyakinan yang keliru tentang diri mereka, mengevaluasinya secara logis, lalu menggantinya dengan pemikiran rasional yang lebih membangun. Proses ini membuat remaja lebih percaya diri dan optimis dalam menentukan langkah karir. Sementara itu, Thought Stopping juga efektif karena melatih remaja menghentikan pikiran negatif dengan kata “Stop” atau isyarat tertentu, lalu menggantinya dengan sugesti positif.

Penelitian ini tidak hanya berhenti pada angka statistik, tetapi juga memberikan makna praktis bagi pendidikan dan masyarakat. Konseling kelompok terbukti menjadi wadah yang tepat bagi remaja untuk saling berbagi, mendukung, dan belajar dari pengalaman satu sama lain. Dengan suasana yang terbuka, remaja bisa lebih mudah membicarakan kegelisahan mereka tentang masa depan, sekaligus mendapatkan motivasi untuk menyusun rencana karir.

Dalam laporannya, Desyatia menyarankan agar layanan konseling kelompok dengan pendekatan Cognitive Restructuring lebih banyak diterapkan di sekolah maupun komunitas remaja. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dan lingkungan dalam memberikan dukungan, baik berupa dorongan moral maupun akses informasi terkait pendidikan dan dunia kerja.

Hasil penelitian ini memberi harapan baru bahwa masalah rendahnya perencanaan karir remaja bukanlah persoalan yang tak bisa diatasi. Dengan pendampingan yang tepat melalui konseling, remaja dapat membangun konsep diri yang kuat, memiliki arah hidup yang jelas, serta lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Sebagaimana ditegaskan Desyatia, “Perencanaan karir yang baik akan membawa sikap positif dan optimis, mendorong keinginan untuk terus belajar, dan pada akhirnya menunjang kesuksesan seseorang di masa depan.”

Penelitian ini sekaligus menambah khazanah ilmu bimbingan dan konseling di Indonesia, khususnya dalam bidang pengembangan karir remaja. Lebih jauh, hasilnya menjadi pengingat bahwa investasi terbaik bagi bangsa adalah memastikan generasi mudanya memiliki mimpi, rencana, dan keyakinan untuk mewujudkan masa depan.(ed:fatikakh)

Sumber : repositori UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut

  • VIPBET88 menjadi situs judi bola online terpercaya yang menawarkan kenyamanan bermain via mobile serta layanan resmi untuk setiap member.
  • VIPBET88 menjadi pilihan tepat situs SBOBET88 online terpercaya dengan keamanan tinggi, layanan profesional, dan bonus eksklusif setiap hari.
  • VIPBET88 adalah link terbaru dari situs judi bola online resmi dari provider sbobet88 yang merupakan agen taruhan bola terbaik tahun 2025 memiliki ratusan pilihan game judi bola yang dapat dimainkan.
  • VIPBET88 merupakan pusat judi bola online resmi Sbobet88 dengan akses link terbaru, fitur modern, dan layanan profesional sepanjang waktu.