Pendidikan Sebaya, Senjata Baru Cegah HIV/AIDS di Kalangan Remaja
27 August 2025

novi

Magelang 27 Agustus 2025 – Kasus HIV dan AIDS hingga kini masih menjadi momok kesehatan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Laporan Kementerian Kesehatan RI menunjukkan Jawa Tengah menempati posisi tertinggi jumlah pengidap AIDS pada tahun 2020 dengan 1.387 kasus. Lebih memprihatinkan, peningkatan jumlah penderita banyak terjadi pada usia remaja dan dewasa muda, kelompok usia yang seharusnya tengah berada di puncak produktivitas.

Fenomena ini menjadi perhatian serius bagi Fida Aufa Ammaralia, mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Magelang. Dalam skripsinya yang disusun pada tahun 2022, ia mengupas tuntas metode peer education atau pendidikan sebaya sebagai strategi pencegahan HIV/AIDS di kalangan remaja. Penelitian tersebut mengambil bentuk literature review, yakni telaah terhadap sejumlah artikel ilmiah yang relevan, untuk menilai sejauh mana efektivitas metode tersebut dalam meningkatkan pengetahuan serta membentuk sikap positif remaja terhadap bahaya HIV/AIDS.

Latar Belakang Penelitian

HIV/AIDS pertama kali ditemukan pada awal 1980-an dan sejak itu menjelma menjadi epidemi global. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan membuat penderitanya rentan terhadap infeksi lain. Data Kementerian Kesehatan mencatat lebih dari 427 ribu kasus HIV di Indonesia hingga Maret 2021. Dari jumlah tersebut, persentase besar dialami kelompok usia produktif, termasuk remaja.

Bagi Fida, kondisi ini bukan sekadar data statistik. Ia melihat langsung bagaimana minimnya pengetahuan dan rendahnya kesadaran remaja tentang kesehatan reproduksi membuat mereka sangat rentan terpapar HIV. “Masa remaja adalah fase penuh rasa ingin tahu dan kerap disertai perilaku berisiko, mulai dari seks bebas hingga penyalahgunaan narkoba suntik,” tulisnya. Karena itu, diperlukan strategi edukasi yang tepat sasaran dan mampu menjangkau remaja secara efektif.

Tujuan Penelitian

Penelitian Fida memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja sebelum dan sesudah mendapatkan edukasi melalui pendekatan peer education. Kedua, untuk menilai pengaruh metode tersebut terhadap sikap remaja dalam upaya pencegahan HIV/AIDS. Secara lebih luas, penelitian ini diharapkan mampu menjadi rujukan dalam promosi kesehatan, baik bagi sekolah, tenaga kesehatan, maupun pemerintah.

Metode yang Digunakan

Fida melakukan pencarian literatur melalui Google Scholar dengan menggunakan kata kunci “peer education”, “pengetahuan”, “sikap”, dan “HIV/AIDS”. Dari ratusan artikel yang ia temukan, hanya empat artikel penelitian dengan desain kuantitatif yang memenuhi kriteria inklusi. Keempat artikel inilah yang kemudian menjadi basis analisis.

Pendekatan peer education sendiri didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang dilakukan oleh teman sebaya yang telah dilatih untuk menyampaikan informasi, berdiskusi, dan memberikan contoh perilaku sehat. Metode ini dianggap efektif karena remaja cenderung lebih terbuka dan nyaman berdiskusi dengan teman sebaya dibandingkan dengan orang dewasa atau tenaga kesehatan.

Hasil Temuan

Keempat artikel yang dianalisis memberikan hasil konsisten: pendidikan sebaya terbukti mampu meningkatkan pengetahuan dan memperbaiki sikap remaja terkait pencegahan HIV/AIDS.

Misalnya, penelitian Sulistiyawati (2022) menunjukkan adanya perbedaan signifikan pengetahuan dan sikap remaja sebelum dan sesudah mendapat edukasi dari teman sebaya. Begitu pula penelitian Sumartini & Maretha (2020) yang menemukan metode ini efektif mendorong remaja lebih waspada terhadap penyebaran HIV.

Penelitian lain yang ditinjau, seperti karya Try dkk. (2020) dan Tantri Arini (2021), juga menegaskan bahwa peer education mampu mengoptimalkan pemahaman remaja tentang HIV/AIDS. Bahkan, remaja yang mengikuti program pendidikan sebaya ini cenderung lebih aktif dalam diskusi, lebih percaya diri menyampaikan pendapat, dan lebih mudah menerima pesan-pesan sensitif yang biasanya dianggap tabu bila disampaikan oleh orang dewasa.

Pembahasan dan Implikasi

Menurut Fida, efektivitas peer education tidak lepas dari faktor kedekatan emosional antar remaja. Diskusi yang berlangsung cair membuat mereka merasa aman untuk bertanya dan berbagi pengalaman. Hal ini berdampak pada peningkatan pengetahuan yang lebih bertahan lama, sekaligus membentuk sikap positif terhadap upaya pencegahan, misalnya kesadaran menggunakan kondom, menjauhi narkoba suntik, serta menunda aktivitas seksual berisiko.

Selain itu, metode ini juga sejalan dengan program pemerintah yang mendorong pemberdayaan masyarakat dalam menanggulangi HIV/AIDS. Bila dijalankan secara konsisten di sekolah maupun komunitas remaja, peer education dapat menjadi garda terdepan dalam menekan laju infeksi baru di kalangan muda.

Kesimpulan

Skripsi yang ditulis Fida Aufa Ammaralia ini menyimpulkan bahwa peer education adalah strategi yang sangat potensial dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus membentuk sikap remaja terkait pencegahan HIV/AIDS. Edukasi oleh teman sebaya mampu mengisi celah yang selama ini sulit dijangkau oleh metode konvensional.

Dengan temuan ini, Fida berharap hasil penelitiannya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi sekolah, tenaga kesehatan, dan pembuat kebijakan untuk memperluas penerapan program pendidikan sebaya. “Pencegahan HIV/AIDS bukan hanya soal obat, tetapi juga soal pengetahuan dan sikap. Dan untuk remaja, belajar dari teman sebaya adalah cara yang paling efektif,” tulisnya menegaskan. (ed : noviyanti)

sumber : repository UNIMMA

Bebas Pustaka

Persyaratan Unggah Mandiri dan Bebas Pustaka Wisuda periode 84 bisa di lihat pada link berikut

  • VIPBET88 menjadi situs judi bola online terpercaya yang menawarkan kenyamanan bermain via mobile serta layanan resmi untuk setiap member.
  • VIPBET88 menjadi pilihan tepat situs SBOBET88 online terpercaya dengan keamanan tinggi, layanan profesional, dan bonus eksklusif setiap hari.
  • VIPBET88 adalah link terbaru dari situs judi bola online resmi dari provider sbobet88 yang merupakan agen taruhan bola terbaik tahun 2025 memiliki ratusan pilihan game judi bola yang dapat dimainkan.
  • VIPBET88 merupakan pusat judi bola online resmi Sbobet88 dengan akses link terbaru, fitur modern, dan layanan profesional sepanjang waktu.