Magelang, 26 Agustus 2025 – Fenomena kemerosotan moral remaja menjadi persoalan serius di era globalisasi. Arus budaya asing yang masuk tanpa filter telah melahirkan berbagai persoalan, mulai dari perkelahian antar pelajar, bullying, hingga penyalahgunaan narkoba. Melihat kondisi ini, Putri Rahmawati, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Magelang, menghadirkan penelitian menarik berjudul “Nilai Akidah dalam Buku Ya Allah Aku Pulang karya Alfialghazi dan Relevansinya terhadap Pendidikan Karakter Remaja.”
Dalam skripsinya, Putri mengungkap bahwa karya sastra dapat menjadi media dakwah yang efektif. Ia memilih buku Ya Allah Aku Pulang, sebuah novel religi karya penulis populer Alfialghazi, sebagai objek kajian. Menurutnya, novel ini sarat pesan akidah yang penting ditanamkan pada remaja, sehingga relevan dengan kebutuhan pendidikan karakter masa kini.
Penelitian ini bertujuan untuk dua hal: pertama, menemukan nilai-nilai akidah yang terkandung dalam buku Ya Allah Aku Pulang; kedua, mengkaji relevansinya dengan pendidikan karakter remaja. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan analisis isi, Putri menelaah teks novel secara mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku Ya Allah Aku Pulang memuat enam pokok nilai akidah yang sejalan dengan rukun iman, yaitu:
-
Iman kepada Allah, menekankan ketauhidan dan keyakinan penuh hanya kepada Sang Pencipta.
-
Iman kepada Malaikat, mengajarkan kesadaran bahwa setiap amal perbuatan manusia diawasi.
-
Iman kepada Kitab Allah, meneguhkan pentingnya Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
-
Iman kepada Rasul, meneladani perjuangan para Nabi sebagai pembawa risalah.
-
Iman kepada Hari Akhir, mengingatkan remaja akan pentingnya persiapan hidup setelah mati.
-
Iman kepada Qadha dan Qadar, menanamkan sikap ikhlas dan sabar menerima takdir Allah.
Lebih lanjut, Putri menemukan bahwa novel ini mengandung dua metode penting yang dapat diterapkan dalam pendidikan karakter remaja, yaitu metode keteladanan dan metode pembiasaan. Tokoh-tokoh dalam cerita menjadi figur teladan, sementara pesan moral yang berulang melatih pembaca untuk membiasakan diri dengan perilaku baik.
“Melalui karya sastra seperti ini, nilai akidah dapat disampaikan tanpa harus menggurui. Justru bahasa cerita yang ringan membuat remaja lebih mudah memahami dan merasakan pesan moral yang terkandung di dalamnya,” ujar Putri dalam penelitiannya.
Buku Ya Allah Aku Pulang sendiri telah menjadi best seller sejak terbit pada 2022. Banyak pembaca, khususnya kalangan muda, memberi ulasan positif di media sosial. Mereka mengaku menemukan ketenangan batin dan motivasi spiritual setelah membaca karya Alfialghazi ini.
Bagi Putri Rahmawati, temuan ini membuktikan bahwa literatur Islami dapat berperan besar dalam membina akhlak generasi muda. Ia menegaskan, pendidikan karakter bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga keluarga dan masyarakat. Kehadiran karya sastra bernilai islami menjadi salah satu sarana alternatif dalam menanamkan akidah dan akhlak mulia.
Penelitian ini sekaligus menjadi pengingat bahwa di tengah derasnya arus modernisasi, remaja membutuhkan pondasi iman yang kokoh. Sebab hanya dengan akidah yang kuat, generasi muda dapat terhindar dari perilaku menyimpang dan mampu membangun masa depan yang lebih baik.
Melalui penelitiannya, Putri Rahmawati ingin menyampaikan pesan sederhana namun mendalam: jalan pulang kepada Allah selalu terbuka, dan karya sastra bisa menjadi jembatan yang menuntun remaja menemukan arah hidupnya kembali. (ed: Adella)
sumber: repository UNIMMA