Magelang, 27 Agustus 2025 – Perubahan zaman yang kian cepat menuntut pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk terus beradaptasi, terutama dalam pengelolaan data yang menjadi tulang punggung keberlangsungan bisnis. Hal inilah yang mendorong Aldy Bagus Suprayitno, peneliti dari Universitas Dian Nuswantoro, menaruh perhatian pada sebuah studi bertema “Sistem Informasi Inventory Barang Berbasis Website pada Gelangan Betta.” Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya modernisasi dalam pengelolaan inventori, khususnya bagi UMKM yang masih banyak mengandalkan pencatatan manual.
Gelangan Betta, sebuah usaha yang bergerak di bidang pembiakan dan penjualan ikan cupang, selama ini menghadapi kendala dalam manajemen stok barang. Pencatatan manual tidak hanya menyulitkan dalam memantau jumlah ketersediaan produk, tetapi juga berpotensi menimbulkan kesalahan hitung yang berakibat pada terganggunya rantai pasok dan pelayanan konsumen. Kondisi tersebut menjadi titik tolak bagi penelitian Aldy, yang bertujuan menghadirkan solusi berbasis teknologi informasi agar operasional usaha lebih efektif dan efisien.
Dalam penelitiannya, Aldy menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan model Waterfall. Model ini dipilih karena dianggap mampu memberikan alur kerja yang sistematis, mulai dari analisis kebutuhan, perancangan sistem, pengkodean, hingga tahap implementasi dan pengujian. Melalui pendekatan tersebut, sistem yang dikembangkan tidak hanya berfokus pada tampilan, tetapi juga pada fungsi dan kegunaan bagi pengguna akhir, yakni pengelola Gelangan Betta.
Tujuan utama penelitian ini adalah membangun sebuah sistem informasi inventori berbasis website yang mudah digunakan, dapat diakses kapan saja, serta mampu menampilkan data stok barang secara akurat. Dengan begitu, pengelola tidak perlu lagi bergantung pada buku catatan atau file spreadsheet sederhana, melainkan dapat mengandalkan sistem terintegrasi yang lebih andal. Hasil akhir yang diharapkan adalah peningkatan kinerja usaha, terutama dalam aspek pengelolaan persediaan barang dan pelayanan kepada konsumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem inventori yang dikembangkan mampu memberikan dampak nyata. Pertama, pengelola Gelangan Betta dapat memantau keluar-masuk barang dengan lebih rapi, sehingga meminimalisasi risiko kehilangan data maupun kesalahan pencatatan. Kedua, sistem berbasis website ini memungkinkan pemilik usaha mengakses informasi stok secara real-time tanpa harus berada di lokasi fisik. Hal ini tentu menjadi keunggulan, terutama di tengah kebutuhan fleksibilitas yang semakin tinggi. Ketiga, sistem ini terbukti meningkatkan efisiensi waktu kerja, karena proses pencatatan dan pencarian data dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Tidak hanya itu, pengujian sistem menggunakan metode Black Box Testing memperlihatkan bahwa semua fungsi yang dirancang dapat berjalan dengan baik sesuai harapan. Mulai dari proses login, input data barang, laporan stok, hingga pencarian data, semuanya bekerja secara optimal. Temuan ini sekaligus menegaskan bahwa sistem yang dibangun layak diterapkan dan mampu membantu UMKM seperti Gelangan Betta untuk bersaing di era digital.
Aldy Bagus Suprayitno dalam laporannya menyimpulkan bahwa digitalisasi sistem inventori merupakan kebutuhan mendesak bagi UMKM, bukan lagi sekadar pilihan. Dengan adanya sistem informasi yang terintegrasi, pengusaha kecil dapat meningkatkan keakuratan data, menghemat waktu, dan tentu saja memperkuat daya saing di pasar yang semakin kompetitif. Penelitian ini juga membuka peluang bagi pengembangan sistem serupa di sektor UMKM lain, yang memiliki tantangan hampir serupa dalam hal pengelolaan data.
Pada akhirnya, studi ini bukan hanya menghadirkan sebuah aplikasi perangkat lunak, melainkan juga membawa pesan penting: teknologi informasi harus hadir sebagai solusi nyata bagi permasalahan klasik yang dihadapi UMKM. Seperti Gelangan Betta yang kini mulai beralih ke sistem digital, diharapkan semakin banyak UMKM lain yang berani melangkah menuju transformasi serupa, demi keberlangsungan usaha yang lebih kokoh di masa depan. (ed. Sulistya NG)
Sumber: repositori UNIMMA
